Self-Talking 11
Jangan lupa kerja!
Biar kamu bisa belanja
Biar orangtua mu bangga
Biar keluarga mu bahagia
Biar masa depan anak-anakmu terjaga
Biar suamimu kamu bantu ringankan bebannya.
Kamu sudah buktikan dengan bekerja tidak menghalangimu berkarya, menabung uang dan pencapaian.
Jika ada sosok (pria) yang melihatmu hanya sebagai gumpalan ambisi dan mencela prestisius sebagai lawan bebal maka urungkan niat untuk mengizinkannya mengisi hidupmu!
Ini bukan saja soal dunia; harta, tahta, dan segala isinya yang bercahaya.
Jauh dari itu, sebagai manusia dan perempuan yang Tuhan besarkan dengan penuh kasih sayang kamu layak mendapat sedikit ketulusan dan sosok lelaki yang hanya menulis hidupnya di dalam hidupmu saja. Mengimbangi mu dalam banyak hal. Termasuk melimpahimu dengan cinta dan kasih sayang yang selama ini tidak pernah kurang kau dapatkan dari orangtua dan keluarga, barang sebentar. Ana tidak pernah mau minta banyak.
Adil-setara-menyenangkan-sial impian dan kebutuhan! Akhirnya sudah mulai ku ambil satu persatu tindakan.
Jangan lupa kerja!
Bekerja mencipta bahagia, berlatih perih bagaimana menjadi orangtua. Sebagai anak saya berhutang banyak. Tanpa saya minta Mamah paham, sebelum bilang Appa beri segala. Bermulai dari sebelum ana ada-sejak dalam kandungan-dan pasti sampai ana tinggal sendirian kelak.
Ditinggal mati orangtua-sudah berkeluarga-dan menyusul mereka. Menuju mana posisi ana sekarang?
Ana percaya kita tidak akan pernah bisa membaca seluruh bab kehidupan seseorang. Se dekat-dalam satu ranjang, se sering-dua puluh empat jam bercengkrama, sudah kubilang cinta tidak sempurna ada dimana-mana. Aib itu ada disini dan disana, tak usah kau cari.
Ibadah dengan ganjaran terlama adalah bekerja sepenuh hati ikhlas dan disyukuri. Kau juga tahu beristirahat tidak akan membuatmu kehilangan apa-apa. Jaga kesehatan, keilmuan dan kecantikan rupa plus pekerti.
Berbahagialah sayang! Nikmati saja waktu yang kau punya. Mungkin kalo semua kupahami, rasa ini tak akan menarik lagi.
Yaa Rahiim salah satu berkat terbesar anak gadis ini ialah terlahir dari orangtua yang tidak suka memaksa, tidak doyan menuntut dan tidak membebani ku sebagai anak dengan tekanan. Semua berjalan seadanya-sesuai rencana agenda hidup sebelum kematian. Begitu jalanku berbakti kepadaMu. Dengan tahu diri dan taat pada kesetiaan. Kasih sayang.
Semoga Mamah, Appa, Andra, Rizmi berkah dan panjang usia sampai bila-bila masa tiba. 🦋
Tasikmalaya, 21 Maret 2021


0 Comments: