Sebentar Saja

5/18/2022 08:12:00 PM Sena Putri Safitri 0 Comments


Dalam rengkuhanku - hadirlah kapan pun kau mau.
Kau bisa memunggungiku atau terlayang tepat dibawah wajahku.

Lenyapkanlah dirimu di sudut ruang paling kecil.
Aku bisa membawamu menyusuri waktu dengan kasih paling mungil.

Mustahil penderitaan dan harapan tidak menemukan tepian.
Sabarlah dan buat dirimu paham,
Bahwa kita tidak menuai di hari pertama kita menanam.

Jika kemarin kau baru menanam benih dalam tanah,
Semoga panjang usia hingga kelak lidah mencicipi nikmatnya buah.

Beginilah kita;
Ada yang lebih cepat lelah - namun mencintai lebih kuat.
Ada yang terluka begitu sering -  hingga mudah sekali terasing.
Ada yang tertusuk begitu dalam - kemudian ia memendam begitu lama.
Ada yang menahan lebih nyeri - lalu terbungkam begitu sunyi.

Adalah kita;
Anak muda!
Begitu sering mati - tanpa pernah ada yang menyadari.
Betapa sering kembali lahir - tanpa pernah ada yang menuntun kita berjalan lagi.

Aku atau kamu - melihat ini dari jauh.
Menatap dengan mata mereka.
Berjalan seolah kaki mereka.
Merasakan penuh hati mereka.
Aku tahu, karena berasal dari mereka.

Tasikmalaya, 18 Mei 2022

0 Comments: