Women Get To Choose!

3/27/2021 05:42:00 PM Sena Putri Safitri 0 Comments


Mine

The only thing that can be more devastating than a "No" is an "unknown" not having closure in relationship can make it difficult to move on, especially after you're invested your emotions, time and efforts.

When someone ghost you it many seems like they're not giving you a direct yes or no as to whether they want to continue on with your relationship. It feels like a "maybe", maybe they've moved on, maybe they'll come back, maybe something happened to them and you're unware.

A million questions run through your head this make it changing when deciding what to do next. While this all might feel very confusing.
I'm here to tell you that being ghosted is never a "maybe". Being ghosted is always a "no".

However, I understand that a "no" in this case should not feel like a rejection but rather it is a display of that persons unreadiness to be a strong partner for you .

If they would rather than away than be honest with you they've not the type of partner who will take responsibility for their actions. If they're okay with letting you wait for them without giving you a good reason. They're not the type of partner who will be considerate of your time and feeling. If they flake in your plans or make up lies and excuses, they're not the type of partner who is ready to commit to something serious.

Here's the thing, some people are good at starting something but they're not equipped to follow through.

You can't keep feeling in the blanks they left for you with answers from your own imagination. They are only so many excuses you can make for someone who is consistently absent. The more you make excuses for their mistake, the more likely they are to keep making them.

So, ask yourself "is it really worth protecting the at the expense of your own well-being?" No matter how much potential they've shown you in the beginning remember the potential isn't proof.

It isn't a promise! At best, it is a possibility based on what they've shown you so far. But for there to be a chance that you'll have a successful relationship together that potential has to be matched with actions.

So, don't get caught up in falling on love with the idea of someone. Fall in love with who they prove themselves to be.

Happy sunday night everyone! sunday night, I've been swallowed by my bed 😂

Tasikmalaya, March 27 2021

0 Comments:

Self-Talking 11

3/21/2021 11:17:00 AM Sena Putri Safitri 0 Comments



Jangan lupa kerja!

Biar kamu bisa belanja
Biar orangtua mu bangga
Biar keluarga mu bahagia
Biar masa depan anak-anakmu terjaga
Biar suamimu kamu bantu ringankan bebannya.
Kamu sudah buktikan dengan bekerja tidak menghalangimu berkarya, menabung uang dan pencapaian.

Jika ada sosok (pria) yang melihatmu hanya sebagai gumpalan ambisi dan mencela prestisius sebagai lawan bebal maka urungkan niat untuk mengizinkannya mengisi hidupmu!

Ini bukan saja soal dunia; harta, tahta, dan segala isinya yang bercahaya.

Jauh dari itu, sebagai manusia dan perempuan yang Tuhan besarkan dengan penuh kasih sayang kamu layak mendapat sedikit ketulusan dan sosok lelaki yang hanya menulis hidupnya di dalam hidupmu saja. Mengimbangi mu dalam banyak hal. Termasuk melimpahimu dengan cinta dan kasih sayang yang selama ini tidak pernah kurang kau dapatkan dari orangtua dan keluarga, barang sebentar. Ana tidak pernah mau minta banyak.

Adil-setara-menyenangkan-sial impian dan kebutuhan! Akhirnya sudah mulai ku ambil satu persatu tindakan.

Jangan lupa kerja!

Bekerja mencipta bahagia, berlatih perih bagaimana menjadi orangtua. Sebagai anak saya berhutang banyak. Tanpa saya minta Mamah paham, sebelum bilang Appa beri segala. Bermulai dari sebelum ana ada-sejak dalam kandungan-dan pasti sampai ana tinggal sendirian kelak.

Ditinggal mati orangtua-sudah berkeluarga-dan menyusul mereka. Menuju mana posisi ana sekarang?

Ana percaya kita tidak akan pernah bisa membaca seluruh bab kehidupan seseorang. Se dekat-dalam satu ranjang, se sering-dua puluh empat jam bercengkrama, sudah kubilang cinta tidak sempurna ada dimana-mana. Aib itu ada disini dan disana, tak usah kau cari.

Ibadah dengan ganjaran terlama adalah bekerja sepenuh hati ikhlas dan disyukuri. Kau juga tahu beristirahat tidak akan membuatmu kehilangan apa-apa. Jaga kesehatan, keilmuan dan kecantikan rupa plus pekerti.

Berbahagialah sayang! Nikmati saja waktu yang kau punya. Mungkin kalo semua kupahami, rasa ini tak akan menarik lagi.

Yaa Rahiim salah satu berkat terbesar anak gadis ini ialah terlahir dari orangtua yang tidak suka memaksa, tidak doyan menuntut dan tidak membebani ku sebagai anak dengan tekanan. Semua berjalan seadanya-sesuai rencana agenda hidup sebelum kematian. Begitu jalanku berbakti kepadaMu. Dengan tahu diri dan taat pada kesetiaan. Kasih sayang.

Semoga Mamah, Appa, Andra, Rizmi berkah dan panjang usia sampai bila-bila masa tiba. 🦋

Tasikmalaya, 21 Maret 2021

0 Comments:

International Women's Day 2021

3/08/2021 11:50:00 AM Sena Putri Safitri 0 Comments


Dokpri

If you can get people to believe in their power and their agency, it becomes harder to oppress those folks. It is hard to tell them that they don’t have a voice. Where there are people there is power.

IWD 2021 is a time for,
Challenge gender norms,
Empower each other,
Celebrate diversity,
Break stereotypes,
Reject the binary,
Mobilize and
Take action.

No more silence.
No more impunity.
No more oppression.
No more harassment.
No more discrimination.
No more marginalization.

Women have always risen.
Women are rising today.
Women will always rise.
We owe it to the women who fought for gender equality to carry on the torch and work for an equal future.

#GenerationEquality
#InternationalWomensDay

0 Comments:

Ana berdoa sebelum menulisnya...

3/06/2021 05:23:00 PM Sena Putri Safitri 0 Comments


Ana minta ini, Allah kasi ana itu.
Ana minta cinta, Allah kasi ana ragu.
Ana minta satu, Allah kasi ana seribu.
Ana ndak minta apa-apa, Allah kasi ana dunia.
Akhirat, sebelum pulang biar ana usaha.
Cinta tidak sempurna ada dimana-mana.

Ana tak takut kehilangan nyawa;
Ana takut kepergian tanpa kontribusi nyata.
Ana takut hadir yang sia-sia.
Ana takut waktu yang tersisa,
tak bisa membuat Sang Penciptaku bangga.
Apa iya kelahiranku di bumi hanya akan dilupa
begitu saja?

Ana paham semua sirna pada waktunya.
Entah raga,
atau
rasa.
Cinta,
tak selamanya
tentang
bersama.

Tapi misal di dunia,
Allah memilihnya.
Ana harap berkati kami dengan bahagia.
Cinta, membuat manusia terkoneksi.
Bahkan, saat kami sudah tidak bicara lagi.
Ana yakin,
sepasang hati kami,
saling mengetahui.

Memutuskan bersama
bukan berarti terjamin bahagia.
Tapi bagaimana caranya
menyelesaikan ribuan masalah
tanpa berakhir dengan berpisah.

Tasikmalaya, 6 Maret 2021

0 Comments:

Filosofi Perempuan (11)

3/02/2021 02:17:00 PM Sena Putri Safitri 0 Comments


Perempuan tu makhluk paling rumit dan misterius.
Lebih rumit dari filsafat.
Lebih misterius dari tasawuf.
Itulah kenapa mungkin para filsuf tidak pernah membahas istrinya sendiri.

0 Comments:

Berbagi Mimpi Dengan Kekasih

3/01/2021 06:00:00 AM Sena Putri Safitri 0 Comments


Sebenarnya... saya bukan orang yang pandai mengekspresikan rasa kepada orang lain! Cinta, marah, tersipu, kesal, benci, sayang, rindu, jengkel semua terformulasikan dalam kata "sebal!" 😂 (Terdeteksi baru-baru ini saja selepas tumbuh jadi manusia)

Nah! Pula dengan mimpi. Tidak mudah bagi saya untuk berbagi mimpi dengan orang lain. Paling-paling ya orangtua. Kenapa demikian? Mengingat lima puluh satu persen orangtua turut andil dalam agenda yang menyusun hidup dan kehidupan saya. Tidak ada cara dan niatan untuk menegasikan mereka.

Soal mimpi rupanya saya agak melankolis. Saya mengimani bahwa apapun interpretasi mimpi setiap orang itu harus dihormati. Meskipun bagi saya mimpi ya soal kemampuan-kesempatan-kemauan. Tak usah jauh, misal selain mimpi akademik dan karier, memiliki NailArt pribadi masuk dalam list mimpi anak gadis ini. Saya bisa katakan itu mimpi karena saya mampu dan mau. Hanya soal waktu untuk mendapat kesempatan mewujudkanya.

Berbeda dengan orang lain, misal seseorang bermimpi "menjadi dan atau mempunyai bla bla bla" lantas ndak ada kemauan dan kemampuan didalamnya definitely itu angan bung! Bukan mimpi. Angan tu terlampau jauh disana, sedang mimpi ialah yang kita rawat, kita ikhtiar kan setiap hari. Dekat disini.

Membagi mimpi dengan orang lain bagi saya melelahkan. Karena tak bisa dihindari, dalam obrolan-obrolan prihal "mimpi" (pernikahan, karier, pendidikan, etc) kerap melibatkan dialektika perasaan. Berdialektika tentang perasaan bagi saya itu cukup membuat letih. Sebab saya menganggap mimpi itu sakral. Tercapai atau tidak ia akan tetap (pernah) ada. Disitulah masalah muncul saat membicarakan mimpi dengan orang yang tidak mengerti bahasa (mimpi) kita.

That's why jangan sembarangan membicarakan mimpi mu ke sembarang orang, bukan sebab takut diremehkan, diabaikan, dicemooh, ditertawai bukan! Tapi kadang kita ndak bisa berbahasa kupu-kupu di lingkungan yang berbahasa kodok. 🙂 Paham?

Ttttaaapiiii, mungkin karena referensi literatur serta lingkungan (mayoritas pengalaman senior dan dosen), saya jadi berfikir "sepertinya menyenangkan berbagi mimpi dengan kekasih!"

"Kekasih" dalam arti, pasangan pasca perikatan lahir batin secara sah menurut agama dan negara (Pasal 1 UU No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan). Sedang, "Menyenangkan" dalam frame: mengindahkan perjuangan, dibarengi kawan berfikir dan lawan bicara kompatibel yang sudi ada dalam susah senang, bertukar metode dan strategi cara meraih disela pemenuhan kewajiban domestik sebagai seorang pasutri (suami-istri). Merasakan saling menguatkan bahkan hanya saat berdua (jauh dari masing-masing keluarga). Membantu apa saja agar pasangan tumbuh dan terus berkembang. Atau yang paling sulit adalah berpisah jarak sementara sebab kewajiban atau tuntutan.
Ini harus benar-benar dibicarakan dengan lapang lagi terang, antara mendapat pekerjaan mapan atau berjarak ribuan mill jatuhnya dari keluarga. Sendirian.

Jadi, bukankah menyenangkan berbagi mimpi dengan kekasih? Mungkin akan tetap melelahkan tapi bukan karena berdialektika dengan perasaan melainkan lebih kepada kompromi dengan kebutuhan dan keinginan dalam mewujudkan rumah tangga yang SAMAWA (eaaaaaakkkkkk)
Tembok dan bahu pasangan untuk merebah saat lelah tentu beda kualitasnya. (Absolutely yash!) 🤣

Sebagaimana perempuan yang tumbuh dan mendewasa tak heran jika banyak pria datang dan mendekat. Menawarkan diri sebagai sebuah 'kesanggupan' bahwa dirinya bisa dijadikan tempat untuk berbagi segala lini kehidupan (termasuk mimpi-mimpimu). Lantas bagaimana kiranya perempuan ini menanggapi? 

Kelak jika Tuhan beri saya kesempatan miliki anak perempuan, salah satu dari notice lainnya adalah:

"Nak... Jangan sepenuhnya percaya kepada makhluk bernama pria. Yang kita miliki tak lain hanya diri sendiri dan Allah Ta'ala. Saat kelak kamu dewasa mamah yakin pasti datang beberapa lelaki menyatakan kesiapan membersamai mu meraih bintang. Tapi kebanyakan dari mereka akan hilang bahkan saat perjuangan baru dimulai. Bisa juga setengah perjalanan. Apalagi menunggu mu kembali dan membagi hasil untuk bersama :') Mungkin ada mungkin juga kau mendaki sendirian. Berbahagialah!

Apapun alasannya pria muda sukar menetap dalam kesetiaan. Terhadap Tuhan terhadap visi misi hidupnya. Tidak salah memang, itulah kenapa mamah bilang jangan percaya sepenuhnya. Mereka hanya butuh warna baru. Segimanapun mamah kelak membekalimu dengan pengetahuan dan pengalaman, Appa mendidikmu dengan cinta dan kasih sayang. Mamah takut hatimu mudah patah. Mamah takut misal hatimu mudah goyah.

Kamu harus bisa bahagia saat melajang, sehingga menjadi episentrum bagi kebahagiaan lainnya. Membahagiakan orang lain dimulai dari tercapainya diri sendiri. Semoga doa orangtua menjagamu dunia akhirat seperti orangtua kami menjaga kami sampai bisa mendoakan mu jua." (Simulasi doang mah sekarang juga bisa) wkwk

Kemungkinan besar, memang menyenangkan berbagi mimpi dengan kekasih. 
Kepada Allah, saya bersyukur atas apa yang sudah saya miliki dan yang belum saya punyai.
Mempertahankan tidak semudah meraih.
Dalam setiap fase saya harus mendapat keduanya. Effort untuk mempertahankan. Ghiroh untuk meraih.

Menyenangkan berbagi mimpi dengan kekasih.

Tasikmalaya, 1 Maret 2021


0 Comments: