The Greatest Secret
Dimanakah Allah menyimpan sebaik-baiknya rahasia setiap dari diri kita?
Apa tersembunyi dalam setiap gerakan shalat?
Apa senantiasa ada dalam setiap doa yang dipanjatkan ibu dan bapak?
Apa tersimpan di guru-guru kita yang belum sempat kita kunjungi?
Mungkinkah Allah senyapkan dalam perut orang-orang lapar yang mengayuh nasi di jalanan?
Dimana?!
إِنَّ فِي ٱخۡتِلَٰفِ ٱلَّيۡلِ وَٱلنَّهَارِ وَمَا خَلَقَ ٱللَّهُ فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ لَأٓيَٰتٖ لِّقَوۡمٖ يَتَّقُونَ
Memiliki arti: "Sesungguhnya pada pergantian malam dan siang dan pada apa yang diciptakan Allah di langit dan di bumi, pasti terdapat tanda-tanda (kebesaran-Nya) bagi orang-orang yang bertakwa." QS. Yunus: 6
Rahasianya ialah semua yang ada pada mu, pada diri mu. Kemenangan penuh syarat, kejatuhan dengan sebab.
Bagaimana pun takdir indah sebab rahasia. Bagaimana tidak, perencanaan Allah itu paling sempurna. Musa selamat saat titik terlemahnya adalah air, sedang Fir'aun tenggelam saat sisi kejayaannya juga karena air.
Apa-apa yang saat ini menurut kita musibah, cobaan sangat mungkin Allah menghadirkan pintu terbaik seketika. You know what? Sometimes the same hardship you wish would be removed is the very thing that is curing, protecting and saving you.
Terbayang atau tidak, akan seperti apa misal setiap hamba diberikan kesempatan untuk mengatur sendiri jalan hidupnya? memilih sendiri kapan waktu untuk bahagia dan kapan waktu untuk ketimpa mala petaka? Sanggup? Apa sebaiknya dikembalikan saja, sebab pengaturan Allah adalah paling baik. Hidup juga jadi kering jika kita tahu apa yang akan terjadi.
Semakin gersang bisa jadi. Karena tak ada harapan, tak ada ikhtiar. Mustahil kita mengenal tawakal.
Shalat itu juga doa, bukan karena tidak bisa bacaan surat yang lain, tapi ada 1 surat dalam Al-Quran yang begitu saya sukai maknanya: "Selepas kesusahan pasti ada kemudahan, setelah ada kesusahan pasti ada kemudahan" (Al-Insyirah: 5-6). Mustahil Allah ingkar.
Hidup pan bukan teka-teki berhadiah mobil dan atau uang jutaan rupiah, jadi dijalani saja ndak usah ditebak-tebak. Akan ada banyak rahasia dan kejutan sepanjang nadi masih berdenyut di pergelangan tangan. Begitu saya menafsirkan bagaimana cara Allah mendidik kita.
Mari beristirahat sejenak dari bicara wara-wiri tentang narasi. Sandarkan punggung ke dinding, lanjutkan bacaan mu yang nyaris basi. Sampai bertemu di kisah yang baru. See yaa~
Yogyakarta, 24 Juni 2020

0 Comments: